Tips Mengatur THR atau Bonus

Lebaran Sudah dekat begitu pula dengan THR pasti sudah banyak yang terima, tapi jangan keburu nafsu takut habisnya cepet maka kali ini dibahas Tips Mengatur THR atau Bonus. Bonus atau Tunjangan Hari Raya (THR) adalah hal yang paling ditunggu-tunggu seluruh karyawan di setiap perusahaan. Bagaimana tidak, dari dua momentum itu para karyawan bisa merasakan nikmatnya kelonggaran anggaran. Pola penggunaan dan kebutuhan karyawan pun berbeda-beda. Terlepas dari keberagaman tersebut, yang perlu diperhatikan adalah bagaimana caranya agar bonus dan THR itu bisa bermanfaat maksimal. Pasalnya ketika memegang uang lebih, biasanya kebutuhan yang tidak penting mendahului kebutuhan primer. Nah, bagaimana menyiasati pengendalian uang? Jangan sampai "rejeki nomplok" itu hanya bersifat "numpang lewat". Berikut beberapa Tips Mengatur THR atau Bonus , dalam mengelola bonus dan THR:

  1. Wujudkanlah rasa syukur Anda dengan membayar zakat. Berbagilah dengan orang-orang terkasih (pasangan, anak-anak, orang tua/mertua, anggota keluarga lainnya, anak asuh), orang-orang yang bekerja untuk Anda (pembantu rumah tangga, pengasuh anak, supir, petugas kebersihan, satpam, dan lainnya). Bahkan, orang-orang yang tidak mampu di sekitar kita.
  2. Cek daftar kewajiban Anda, utang pokok dan bunga yang sifatnya konsumtif (Kartu Kredit/KTA) harus menjadi prioritas pertama untuk dilunasi di atas kebutuhan yang lain.
  3. Tetapkan anggaran yang diperlukan untuk hari raya/pengeluaran tahunan, seperti kebutuhan sandang, pangan, biaya transportasi selama perjalanan dan keperluan uang lainnya khusus bagi mereka yang berniat mudik.
  4. Ingatlah selalu untuk mengeluarkan biaya atas apa yang diperlukan (needs) dan bukan yang diinginkan (wants). Khusus anggaran pangan dan papan agar tidak berlebihan, tanamkan kepada setiap anggota keluarga tentang konsep makan dan membeli pakaian secukupnya.
  5. Pengeluaran tahunan lainnya yang perlu dialokasikan dari THR atau bonus ini adalah pajak kendaraan bermotor dan rumah, pemeliharaan rumah dan servis rutin kendaraan, liburan keluarga, dan lainnya.
  6. Jangan lupa untuk mengalokasikan dana untuk tabungan dana darurat dan investasi.
  7. Jika pasangan Anda bekerja, berarti dana THR/bonus yang diperoleh tentulah lebih besar. Rencanakan alokasi untuk berbagai pos yang penting bersama-sama pasangan. Jika Anda freelancer atau tidak mendapat THR/bonus, angsur dari pendapatan yang diterima untuk anggaran pengeluaran tahunan Anda.

Demikian Tips Mengatur THR atau Bonus dari saya, semoga bermanfaat.

You liked this post? Subscribe via RSS feed and get daily updates.

0 comments:

Post a Comment